Minggu, 04 November 2012

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNGGULAN KERIPIK PEDAS PRODUK DALAM BERSAING MELALUI BEBERAPA ORIENTASI


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Landasan Teori
2.1.1        Pengembangan Variabel Penelitian
Sebagaimana dijelaskan pada hipotesis sebelumnya keunggulan bersaing menjadi patokan utama dalam persaingan yang terjadi. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang mengarah kepada keunggulan bersaing yang memiliki dampak positif.
2.1.1.1  Variabel Orientasi Kewirausahaan
Orientasi wirausaha dapat diartikan sebagai proses, praktik, dan aktivitas pembuatan dalam sebuah usaha keripik pedas yang mendorong terjadinya perubahan. Orientasi wirausaha ini mempunyai beberapa indicator yaitu: inovasi, berani mengambil resiko, bertindak proaktif, dan berpengalaman.
2.1.1.2  Variabel Orientasi Pasar
Orientasi pasar adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan penciptaan dan pemuasan pelanggan dengan cara terus menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan (Uncles, 2000,p.1). Indikatornya sebagai berikut: pelanggan, pesaing, dan informasi pasar.
2.1.1.3  Variabel Inovasi
Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990,p.333). Indikator inovasi yaitu: daya kreatifitas, inovasi teknis, perubahan desain, dan perubahan sarana distribusi.
2.1.1.4  Variabel Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing merupakan sebagai strategi untuk menjadi yang pertama dari usaha yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan yang lebih efektif dalam pasarnya. Indikator yang dimiliki oleh keunggulan bersaing ini adalah unik, harga bersaing, jarang dijumpai, dan tidak mudah ditiru.
2.2  Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pengembangan variabel penelitian, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
H1 : orientasi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Menurut Sigauw, Simpson, dan Baker (1998), kompetensi kewirausahaan dibutuhkan di dalam implementasi strategi pemasaran agar diperoles keunggulan bersaing yang mantap melalui nilai responden atas kebutuhan pelanggan. Sedangkan jiwa kewirausahaan sendiri meliputi lima hal, yakni: otonomi, keinovasian, dan pengambilan resiko.
H2 : orientasi pasar berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Akimova (1999,p.1140-1141), membuktikan bahwa orientasi pasar memiliki pengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Perusahaan yang menerapkan orientasi pasar memiliki kelebihan dalam hal pengetahuan pelanggan dan kelebihan ini dapat dijadikan sebagai sumber untuk enciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
H3 : inovasi berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Cooper (2000,p.38) menjelaskan bahwa keunggulan produk baru sangat pentinh dalam lingkaran pasar global yang sangat bersaing. Keunggulan tersebut tidak lepas dari pengembangan produk inovasi yang dihasilkan, sehingga akan mempunyai keunggulan di pasar yang selanjutnya akan menang dalam persaingan.
2.3  Kerangka Penelitian
Berdasarkan pengembangan variabel penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing melalui beberapa orientasi, maka dikembangkan kerangka pemikiran penelitian yang mendasari penulisan ini. Pada model atau kerangka penelitian terlihat adanya pengaruh langsung antara orientasi kewirausahaan, orientasi pasar, dan inovasi terhadap keunggulan bersaing. Selanjutnya gambaran model atau kerangka penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut.
Kerangka penelitian

Orientasi Kewirausahaan > Keunggulan Bersaing
Orientasi Pasar               > Keunggulan Bersaing
Inovasi                           > Keunggulan Bersaing

Maksut dari kerangka diatas adalah semua variabel menuju pada Keunggulan Bersaing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar