PROPOSAL
PROPOSAL
Oleh :
MEGA BRILIANINGRUM
NPM: 14210307
JURUSAN MANAJEMEN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK, JAWA BARAT
2012
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam
sebuah negara yang sedang berkembang,
negara tersebut mempunyai Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dapat membantu
perekonomian negara. Keberadaan pemerintah dalam hal ini sudah mulai serius
terbukti dari pemberian kredit lunak kepada pemilik usaha untuk dapat
meningkatkan kapabilitas mereka dalam meningkatkan kinerja perusahaan, namun
pemberian kredit oleh pemerintah masih kurang merata dikarenakan banyaknya UKM
di Indonesia. Sebagian usaha kecil dan menengah ini masih mempunyai berbagai
kelemahan baik dari dalam maupun dari luar.
Kelemahan yang dimiliki UKM dari dalam adalah kurangnya kemampuan
manajerial dan keterampilan, kurangnya akses terhadap informasi teknologi,
permodalan dan pasar. Kelemahan ini disebabkan sebagai sumber daya manusia yang
kurang terampil. Sebaliknya kelemahan dari luar adalah kurangnya kemampuan
untuk beradaptasi terhadap pengaruh lingkungan yang strategis, kurang cekatan
dalam mengantisipasi berbagai tantangan sebagai akibat resesi ekonomi baik
tingkat global maupun regional. Maka dari itu perlunya pembinaan dan
pengembangan usaha kecil dan menengah semakin digalakkan. Dari berbagai
kelemahan-kelemahan tersebut perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing
dengan cara memberikan inovasi yang berkualitas karena persaingan usaha yang
begitu ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing maka perusahaan tersebut
tidak akan tahan lama. UKM sendiri terbukti mampu menggerakan roda
perekonomian dan mengurangi jumlah
pengangguran yang ada. Walaupun masih dalam usaha kecil namun mampu bersaing
dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya dan mempunyai dampak yang cukup baik
bagi perekonomian negara. Terbentuknya UKM dari sang pemilik harus mempunyai
kemampuan berwirausaha dan mampu menghasilkan kreativitas tinggi dalam
keunggulan produk yang berkarakter agar mampu bersaing dengan perusahaan yang
mayoritas memperioritaskan “mengikuti zaman”. Oleh karena itu diperlukan
strategi dalam pemasaran yang cukup baik agar dapat menjadikan usaha yang perspektif.
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas, maka penulis merumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:
- Bagaimana cara menanggulangi kelemahan dan solusi efektif pada UKM?
- Bagaimana cara meningkatkan daya saing UKM terhadap perusahaan lain?
- Bagaimana menciptakan keunggulan produk sehingga dapat mempengaruhi perusahaan lain?
C. Tujuan
Penelitian
Penulisan
ini bertujuan menganalisis pengaruh orientasi wirausaha, orientasi pasar,
inovasi dan keunggulan bersaing dalam sebuah usaha kecil dan menengah.
D. Kegunaan
Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait
terutama pada calon pengusaha yang ini membuat usaha kecil dan menengah bisa
menjadi awal pembelajaran dalam mengembangkan usahanya, selain itu dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang sedang memperdalami ilmu usaha kecil dan
menengah dan mahasiswa dalam tugas akhirnya.
E. Metode
Penelitian
E.1 Penentuan Populasi dan Sampel
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990,p.695, populasi adalah seluruh jumlah orang
atau pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Jadi populasi bersifat umum
dan meliputi berbagai indikasi, sehingga yang menjadi populasi penelitian ini
adalah seluruh konsumen keripik pedas di Depok.
Sedangkan
pengertian sampel menurut Hair et al, 1995,p.637 adalah sebagian dari populasi
yang dimiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap bisa mewakili
populasi. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Gunadarma di Depok.
Untuk
mengumpulkan data peneliti harus menentukan responden yang akan diteliti. Responden
merupakan penjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Data
yang digunakan bisa menjadi data primer atau data sekunder menurut kualitas
yang diberikan oleh responden tersebut.
E.2 Teknik Analisis Data
Data
yang diperoleh dalam penelitian ini perlu dianalisis lebih lanjut agar dapat
ditarik kesimpulan yang tepat. Oleh karena itu perlu ditetapkan analisis yang
sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai.
E.2.1
Melakukan uji kuesioner
Suatu kuesioner perlu
diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya, agar diketahui sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat dalam melakukan fungsi alat ukurnya atau
memberikan hasil ukur yang sesuai tingkat validitas dan reliabilitas yang
memenuhi batas yang disyaratkan. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada suatu kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang aka diukur
oleh kuesioner tersebut. Sedangkan suatu kuesioner dikatakan reliable (andal)
jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu.
a. Uji
Validitas
Uji
validitas berguna untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut valid, valid
artinya ketepatan mengukur atau alat ukur tersebut tepat untuk mengukur sebuah
variabel yang akan diukur. Korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson’s
Product Moment dengan rumus sebagai berikut:
r= n Σ XY- (ΣX)(ΣY)
√{nΣΧ²
- (ΣX)²}{nΣY² - (ΣY)²}
Dimana : r = koefisien korelasi
n =
jumlah sampel
ΣX =
jumlah skor item
ΣY =
jumlah skor total
b. Uji
Reliabilitas
Reliabilitas
adalah keandalan/konsistensi alat ukur (keajegan alat ukur), sehingga
reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam
menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan
dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Rumus yang
sering digunakan untuk uji ini adalah Alpha Cronbach, Spearman Brown, Kristoff,
Angoff, dan Rullon. Rumus Alpha Cronbach seperti dibawah ini:
α= (N : (N-1))(1-(Σσ² item : σ²total)
Dimana : α = Cronbach’s alpha
N =
banyaknya butir pertanyaan
Σσ² item =
variance dari pertanyaan
σ² total = variance dari skor total
E.2.2
Melakukan uji asumsi klasik
Asumsi
model linier klasik adalah tidak dapat autokorelasi dan data terdistribusi
normal. Tetapi dalam penelitian ini uji penyimpanan klasik yang digunakan hanya
normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
a.
Uji normalitas
Uji normalitas
bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan
variabel independen mempunyai distribusi normal ataukah tidak (Ghozali. 2002).
b.
Uji multikolinearitas
Uji multikolinearitas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel independen (Ghozali, 2002).
c.
Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas
dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya penyebaran atau pencaran dari variabel-variabel
(Ghozali, 2002).
F. Kerangka
Pemikiran
Pada
model atau kerangka penelitian terlihat adanya pengaruh langsung antara
orientasi kewirausahaan, orientasi pasar, dan inovasi terhadap keunggulan
bersaing. Selanjutnya gambaran model atau kerangka penelitian ini dapat dilihat
sebagai berikut.
Kerangka penelitian
Orientasi kewirausahaan > keunggulan bersaing
Orientasi pasar > keunggulan bersaing
Inovasi > keunggulan bersaing
G. Hipotesis
Berdasarkan
pengembangan variabel penelitian, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini adalah:
H1
: Orientasi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Menurut Sigauw,
Simpson, dan Baker (1998), kompetensi kewirausahaan dibutuhkan di dalam
implementasi strategi pemasaran agar diperoles keunggulan bersaing yang mantap
melalui nilai responden atas kebutuhan pelanggan. Sedangkan jiwa kewirausahaan
sendiri meliputi lima hal, yakni: otonomi, keinovasian, dan pengambilan resiko.
H2
: Orientasi pasar berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Akimova (1999,p.1140-1141), membuktikan bahwa orientasi pasar
memiliki pengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Perusahaan yang
menerapkan orientasi pasar memiliki kelebihan dalam hal pengetahuan pelanggan
dan kelebihan ini dapat dijadikan sebagai sumber untuk menciptakan produk yang
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
H3
: Inovasi berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Cooper
(2000,p.38) menjelaskan bahwa keunggulan produk baru sangat penting dalam
lingkaran pasar global yang sangat bersaing. Keunggulan tersebut tidak lepas
dari pengembangan produk inovasi yang dihasilkan, sehingga akan mempunyai
keunggulan di pasar yang selanjutnya akan menang dalam persaingan.
H. Hasil
Penelitian
1. Profil
produk
Industri keripik pedas
adalah salah satu industri pengolahan hasil pertanian yang mengolah singkong
menjadi sebuah jajanan yaitu keripik. Dimana singkong ini sering dibuat keripik
dengan rasa asin, namun industri ini membuat variasi baru mengenai rasa keripik
yang pedas bahkan terdapat tingkat kepedasan dalam keripik tersebut. Tingkat
yang di miliki industri ini adalah tingkat pedas biasa, pedas sedang, dan super
pedas. Sebelum usaha keripik pedas terkenal, industri ini terlebih dahulu
membuat keripik asin pada umumnya namun berbagai permintaan terbuat lah keripik
pedas dengan berbagai tingkat kepedasan.
2.
Deskripsi Variabel
Deskripsi
variabel akan menjelaskan tentang gambaran jawaban yang diberikan atas
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Analisis deskripsi ini
akan dilakukan untuk tiap-tiap ariable. Pemebrian nilai mengikuti ketentuan
sebagai berikut.
Ketentuan
:
·
Jika menjawab 1 – 2 : responden memilih
sangat tidak setuju (STS)
·
Jika menjawab 3 – 4 : responden memilih
tidak setuju (TS)
·
Jika menjawab 5 – 6 : responden memilih
netral (N)
·
Jika menjawab 7 – 8 : responden memilih
setuju (S)
·
Jika menjawab 9 – 10 : responden memilih
sangat setuju (SS)
3. Analisis Deskripsi Statistik Data
Seluruh orientasi yang digunakan
dalam penelitian ini, yaitu Orientasi Kewirausahaan, Orientasi Pasar, Inovasi,
dan Keunggulan Bersaing akan dianalisis secara deskripsi. Analisis deskripsi
dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS 11 dimana tiap indikator
dalam orientasi tersebut diatas dihitung nilai rata-ratanya (mean), nilai tengah (median), dan nilai yang sering muncul (mode).
4. Analisis Regresi
Persamaan
regresi moderat yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari persamaan
regresi yang digunakan untuk menguji variabel moderat seperti yang dikemukakan
Riyanto (2001, p.1-12) dan Venkatraman (1989, p. 423) yaitu :
KB = a+b1OW+b2OP+b3I+b4OWKB+b5OPKB+b6IKB+e
Dimana :
KP :
variabel dependen keunggulan bersaing
a : intersep / konstanta
b : slope / koefisien regresi variabel
independen
OW :
variabel independen Orientasi Wirausaha
OP :
variabel Orientasi Pasar
I : variabel Inovasi
OWKB :
interaksi antara variabel independen Orientasi Wirausaha dengan variabel Keunggulan Bersaing
OPKB :
interaksi antara variabel independen Orientasi Pasar dengan variabel Keunggulan
Bersaing
IKB :
interaksi antara variabel Interaksi dengan variabel Keunggulan Bersaing
e :
standar eror
I.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian pada industri keripik pedas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
dengan metode penelitian yang digunakan dapat terlihat sebagian tingkat
kalangan dalam masyarakat yang menggemari keripik pedas di Depok adalah
“Dewasa” dengan nilai presentase 70.9%, hal ini dapat terlihat makna high
significant menunjukan bahwa semakin baik strategi pemasaran, maka akan semakin
tinggi keputusan pembelian keripik pedas di berbagai kalangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar