Jakarta -Secara
tak terduga, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sejak pagi terpuruk
langsung terbang jelang penutupan perdagangan. Ini ada hubungannya dengan
rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maju jadi capres di Pemilu
2014.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, IHSG ditutup melompat 152,476 poin (3,23%) ke level 4.878,643. Sementara Indeks LQ45 ditutup terbang 36,261 poin (4,56%) ke level 830,668.
"Kenaikan IHSG didukung oleh Jokowi yang dipilih oleh PDI-P menjadi calon Presiden untuk pemilu 2014," ujar Analis Panin Sekuritas Purwoko dalam keterangan yang diterima detikFinance, Jumat (14/3/2014).
Kenaikan sebesar 3,23% ini terjadi di tengah melemahnya bursa regional akibat sentimen China dan Ukraina. Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi satu-satunya pasar saham yang menguat di Asia.
"Pasar menyukai Jokowi karena dinilai mempunyai rekam jejak yang bersih, pro-rakyat, dan tegas," ujarnya.
Sentimen ini diperkirakan akan berlanjut ke perdagangan awal pekan Senin depan. Beberapa sektor yang akan dapat sentimen positif adalah infrastruktur, konstruksi, dan farmasi.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, IHSG ditutup melompat 152,476 poin (3,23%) ke level 4.878,643. Sementara Indeks LQ45 ditutup terbang 36,261 poin (4,56%) ke level 830,668.
"Kenaikan IHSG didukung oleh Jokowi yang dipilih oleh PDI-P menjadi calon Presiden untuk pemilu 2014," ujar Analis Panin Sekuritas Purwoko dalam keterangan yang diterima detikFinance, Jumat (14/3/2014).
Kenaikan sebesar 3,23% ini terjadi di tengah melemahnya bursa regional akibat sentimen China dan Ukraina. Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi satu-satunya pasar saham yang menguat di Asia.
"Pasar menyukai Jokowi karena dinilai mempunyai rekam jejak yang bersih, pro-rakyat, dan tegas," ujarnya.
Sentimen ini diperkirakan akan berlanjut ke perdagangan awal pekan Senin depan. Beberapa sektor yang akan dapat sentimen positif adalah infrastruktur, konstruksi, dan farmasi.
Pendapat pembaca :
Mega Brilianingrum
14210307
4EA10
Mega Brilianingrum
14210307
4EA10
Menurut saya, saat
PDI-P mengusung Jokowi sebagai Capres dari partai tersebut pasti sudah banyak
pro dan kontra dari masyarakat. Kebanyakan masyarakat berpendapat Jokowi tidak
dapat menepati janji-janjinya ada saat kampanye pilgub pada saat itu. Dan
apabila Jokowi terpilih menjadi presiden periode saat ini banyak masyarakat
bertanya apakah Ahok yang akan menggantikan posisi Jokowi untuk menjadi
Gubernur DKI Jakarta.
Sumber Artikel:
http://finance.detik.com/read/2014/03/14/164539/2526149/6/ini-alasan-pasar-modal-menyukai-jokowi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar