Penawaran adalah jumlah barang produsen ingin menawarkan berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu. Factor-faktor yang menentukan tingkat penawaran adalah harga jual barang yang bersangkutan, serta faktor–faktor lainnya yang dapat disederhanakan sebagai factor nonharga.
Contoh yang sering kita jumpai adalah kurva penawaran akan tenaga kerjayang berbentuk melengkung membalik (backward bending labour supply curve). Misalnya saja, seorang pekerja yang dibayar berdasarkan jumlah jam kerjanya. Tabel berikut menunjukkan jumlah jam kerja yang ingin ia gunakan untuk bekerja (penawaran akan tenaga kerja) pada berbagai tingkat upah per jam yang berbeda-beda.
Penawaran Tenaga Kerja
Upah per jam (dalam rupiah) | Jumlah jam kerja per minggu |
2000 4000 8000 12000 14000 16000 18000 | 4 12 20 24 25 23 20 |
Dari data diatas pada tingkat upah yang rendah (Rp 2.000,00 sampai Rp 14.000,00)adalah normal, diperoleh bentuk kurva penawaran yang positif. Bagi pekerja tadi, akan memberikan manfaat dengan menambah jumlah jam kerja bila tingkat upah naik pada saat itu. Pada tingkat upah yang lebih tinggi dari Rp 14.000,00 perjamnya, ia cenderung akan mengurangi jumlah jam kerja yang ditawarkan untuk bekerja. Ia ingin bisa lebih santai untuk menikmati hasil kerjanya yang diperoleh selama masa sebelumnya, sedangkan pendapatan yang diterimanya akan teteap atau bahkan masih bisa meningkat sedikit. Dengan demikian bentuk kurva penawaran akan tenaga kerjanya akan melengkung dan membalik kea rah yang berlawanan atau kurvanya mempunyai kemiringan negative. Contoh seperti ilustri diatas adalah dokter. Bagi seorang dokter spesialis yang tarifnya sudah tinggi (misalnya Rp 80.000,00 untuk sekali periksa pasien), ia cenderung akan mengurangi jam praktiknya, dan menambah leisure time-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar