BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengembangan
Variabel Penelitian
Sebagaimana
dijelaskan pada hipotesis sebelumnya keunggulan bersaing menjadi patokan utama
dalam persaingan yang terjadi. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang
mengarah kepada keunggulan bersaing yang memiliki dampak positif.
2.1.1
Variabel Orientasi Kewirausahaan
Orientasi wirausaha dapat diartikan sebagai proses,
praktik, dan aktivitas pembuatan dalam sebuah usaha keripik pedas yang
mendorong terjadinya perubahan. Orientasi wirausaha ini mempunyai beberapa
indicator yaitu: inovasi, berani mengambil resiko, bertindak proaktif, dan
berpengalaman.
2.1.2
Variabel Orientasi
Pasar
Orientasi pasar adalah suatu aktivitas yang
berhubungan dengan penciptaan dan pemuasan pelanggan dengan cara terus menilai
kebutuhan dan keinginan pelanggan (Uncles, 2000,p.1). Indikatornya sebagai
berikut: pelanggan, pesaing, dan informasi pasar.
2.1.3
Variabel Inovasi
Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal
yang baru (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990,p.333). Indikator inovasi
yaitu: daya kreatifitas, inovasi teknis, perubahan desain, dan perubahan sarana
distribusi.
2.1.4
Variabel Keunggulan
Bersaing
Keunggulan bersaing merupakan sebagai strategi untuk
menjadi yang pertama dari usaha yang melakukan kerjasama untuk menciptakan
keunggulan yang lebih efektif dalam pasarnya. Indikator yang dimiliki oleh
keunggulan bersaing ini adalah unik, harga bersaing, jarang dijumpai, dan tidak
mudah ditiru.
2.2 Hipotesis
Penelitian
Berdasarkan
pengembangan variabel penelitian, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini adalah:
H1
: orientasi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Menurut
Sigauw, Simpson, dan Baker (1998), kompetensi kewirausahaan dibutuhkan di dalam
implementasi strategi pemasaran agar diperoles keunggulan bersaing yang mantap
melalui nilai responden atas kebutuhan pelanggan. Sedangkan jiwa kewirausahaan
sendiri meliputi lima hal, yakni: otonomi, keinovasian, dan pengambilan resiko.
H2
: orientasi pasar berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Akimova (1999,p.1140-1141), membuktikan bahwa
orientasi pasar memiliki pengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Perusahaan yang menerapkan orientasi pasar memiliki kelebihan dalam hal
pengetahuan pelanggan dan kelebihan ini dapat dijadikan sebagai sumber untuk
enciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
H3
: inovasi berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing.
Cooper
(2000,p.38) menjelaskan bahwa keunggulan produk baru sangat pentinh dalam
lingkaran pasar global yang sangat bersaing. Keunggulan tersebut tidak lepas
dari pengembangan produk inovasi yang dihasilkan, sehingga akan mempunyai
keunggulan di pasar yang selanjutnya akan menang dalam persaingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar