Analisis
jurnal 1 :
Peran
Pembinaan Manajemen Usaha Terhadap Kemajuan Bisnis UKM (Usaha Kecil dan
Menengah)
(Studi
kasus Mitra binaan PT. Jasa Marga Persero)
Latar
Belakang
Secara
umum keberadaan perusahaan kecil dan menengah (UKM) di Negara-negara berkembang dapat dikatakan
sebagai tulang punggung perekonomian Negara. Keberadaan UKM terbukti telah
mampu menggerakkan roda perekonoian bangsa dan mengurangi jumlah pengangguran
yang ada. Meski para UKM ini memiliki beberapa keterbatasan namun pada
kenyataannya mereka mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Bahkan
pada saat kondisi perekonomian memburuk dan banyak perusahaan besar yang
terancam bangkrut, para UK ini tetap mampu untuk bertahan hidup. Hanya para
pemilik (owner) yang mempunyai orientasi kewirausahaan kuat yang mampu
membawa peningkatan bagi perusahaan. Ketidakmampuan pemilik untuk memelihara
kekuatan dalam menghadapi tantangan yang ada justru akan berpengaruh pada
turunnya kinerja dan kegagalan perusahaan (Hill dan McGowan, 1999,p,167).
Ketergantungan perusahaan akan orientasi kewirausahaan para pemiliknua harus
disertai dengan kemampuan perusahaan untuk merumuskan strateginya dan
mengimplementasikan strategi tersebut dengan baik. Strategi dapat dipandang
sebagai respon perusahaan, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka
panjang, dalam menghadapi tantangan dan peluang akibat perubahaan lingkungan
yang terjadi. Leberadaan UKM di Indonesia ternyata mampu memberikan dampak positif
bagi perekonomian bangsa, khususnya dalam mengurangi jumlah pengangguran.
Perumusan
Masalah
Perusahaan
menghendaki keuntungan yang memadai dan berkelanjutan agar dapat bersaing dan
menghadilkan kinerja terbaik. Salah satu faktor yang berperan dalam membangun
kinerja perusahaan adalah kinerja pemasaran. Berdasarkan uraian diatas, maka
masalah pada penelitian adalah bagaimanan meningkatkan kinerja pemasaran. Dari
masalah penelitian tersebut muncul pertanyaan penelitian sebagai berikut:
- Apa pengaruh orientasi wirausaha terhadap kinerja pemasaran?
- Apa pengaruh kreatifitas program pemasaran terhadap kinerja pemasaran?
- Apa pengaruh factor lingkungan yang memoderasi orientasi wirausaha dan kreatifitas program pemasaran terhadap kinerja pemasaran?
Tujuan
Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh orientasi wirausaha dan kreatifitas program
pemasaraan terhadap kinerja pemasaran dengan faktor lingkungan sebagai variable
moderat.
Analisis
jurnal 2 :
Studi
Peran Serta Wanita Dalam Pengembangan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi
Latar
Belakang
Ketika
Indonesia dilanda kritis, pemerintah baru sadar bahwa usaha besar yang
dibangga-banggakan justru sebagian besar terjadi gulug tukar dan memberikan
beban berat bagi Negara dan bangsa. Sebaliknya usaha kecil dan koperasi yang
selama ini dipandang sebelah ata mampu bertahan, bahkan berkembang.hampir
setiap hai, semua media melaporkan kondisi krisis ekonomi yang tak kunjung
membaik. Tingkat kesehatan perbankan, dan upaya pemulihan sector riil seolah
tak ada hasilnya, PHK dan pengangguran bertambah. Karena krisis suami sebagai
kepala rumah tangga menjadi pengangguran tak kentara. Kebutuhan rumah tangga,
pendidikan anak, kesehatan tak mungkin dihentikan, memaksakan para istri yang
semula hanya sebagai ibu rumah tangga mulai berperan di berbagai bidang usaha.
Wanita potensial untuk melakukan berbagai kegiatan produktif yang menghasilkan
dan dapat membantu ekonomi keluarga, dan lebih luas lagi ekonomi nasional,
apalagi potensi tersebut menyebar di berbagai bidang maupun sektor. Dengan
potensi tersebut wanita potensial berperan aktif dalam proses recovery ekonomi
yang masih diselimuti berbagai permasalham ini. Di samping wanita sangat
potensial dan memiliki kompetensi dalam pengembangan usaha kecil, menengah
maupun koperasi, baik wanita tersebut sebagai pelaku bisnis, pengelola
Pembina/pendamping, ataupun sebagai tenaga kerja.
Rumusan
masalah
Dari
uraian diatas, perlu dilakukan penelitian atau studi secara mendalam guna
memperoleh gabaran secara persis kemampuan dan peran serta wanita dalam
kegiatan pengembangan usaha, yaitu:
- Sampai seberapa jauh kompetensi dan peran wanita dalam berbagai kegiatan atau bidang usaha?
- Engapa mereka berhasil disuatu jenis usaha tertentu dan mengapa mereka selalu gagal dalam bidang usaha lainnya?
- Sampai sejauh mana wanita memiliki kelebihan dan kelemahan dalam melakukan pengembangan usaha?
- Bagaimana kemungkinan pengembangan kemampuan dan peran serta mereka dalam pengemabngan usaha kecil, menengah, dan koperasi?
Tujuan
penelitian
Menganalisis
kemampuan dan peran serta wanita dalam mengembangkan UKMK, mengidentifikasi
faktor pendorong dan penghambat peran serta dalam pengembangan UKMK, memperoleh
alternatif peningkatan kemampuan dan peran serta wanita dalam pengembangan
UKMK.
Analisi
jurnal ke 3 :
Pemberdayaan
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Dalam Memanfaatkan Hak Kekayaan Intelektual
Latar
Belakang
Dalam era tersebut persaingan yang terjadi adalah persaingan antar produsen
ataupun perusahaan dan bukan lagi antar negara. Siapa yang dapat bekerja lebih
professional dan efisien itulah yang keluar sebagai pemenang dan dapat eksis di
pasar. Berbagai kebijakan tersebut diatas mengindikasikan pemerintah sangat
peduli akan tumbuh dan berkembangnya Koperasi dan Usaha Kecil dengan melindungi
dan memberikan iklim, baik untuk Koperasi dan Usaha Kecil. Undang-Undang yang
memuat ketentuan-ketentuan tentang merek pertama kali dikenal dengan di
undangkannya Undang-Undang No. 21 Tahun 1961 tentang “Merek Perusahaan dan Perniagaan”.
Undang-Undang ini dikenal dengan sebutan undangundang merek dan merupakan
perubahan tentang ketentuan yang mengatur tentang merek sejak zaman kolonial
dahulu yang disebut “Reglement Industrial Eigendom Kolonial”. Undang-Undang No.
21 Tahun 1961 menganut sistem “Deklaratif” dengan pengertian bahwa perlindungan
hukum terhadap hak atas merek yang diberikan kepada pemakai merek pertama. Di
dalam pelaksanaan Undang-Undang tersebut dirasakan masih kurang tepat karena
belum menggambarkan/mengikat kepastian hukum, oleh karena itu pemerintah mengeluarkan
Undang-Undang baru No. 19 Tahun 1992 tentang merek. Ada perbedaan yang sangat
menyolok pada Undang-Undang No.19 Tahun 1992 menganut sistem “Konstitutif” yang
lebih menjamin kepastian hukum karena perlindungan hukum hak atas merek
diberikan kepada pendaftar pertama. Perkembangan
perdagangan dunia internasional yang semakin cepat, menuntut kesepakatan dan
komitmen terhadap pengurangan
segala hambatan-hambatan perdagangan dunia internasional di
berbagai aspek tetapi menjunjung tinggi azas legalitas yang telah disepakati bersama.
Rumusan Masalah
Kalau dilihat dari judul penelitian, maka dapatlah diidentifikasi permasalahan
sebagai berikut :
1.
Sejauhmana
sebenarnya minat dari Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah untuk memanfaatkan Hak
Kekayaan Intelektual (HaKI).
2.
Sejauhmana
pemberian penyuluhan-penyuluhan HaKI oleh lembaga-lembaga pemerintah yang
terkait.
3.
Sejauhmana
hambatan-hambatan yang dihadapi Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah selaku
pemanfaat HaKI.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini dapat disampaikan antara lain:
- Seberapa minat untuk memanfaatkan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) bagi Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
- Factor-faktor penyebab kurang minatnya untuk memanfaatkan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) bagi Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
Tema
: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNGGULAN PRODUK DALAM BERSAING
MELALUI BEBERAPA ORIENTASI
Kata
kunci : Orientasi kewirausahaan, Orientasi pasar, Inovasi, Keunggulan bersaing
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Dalam
sebuah negara yang sedang berkembang,
negara tersebut mempunyai Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dapat membantu
perekonomian negara. Keberadaan pemerintah dalam hal ini sudah mulai serius
terbukti dari pemberian kredit lunak kepada pemilik usaha untuk dapat
meningkatkan kapabilitas mereka dalam meningkatkan kinerja perusahaan, namun
pemberian kredit oleh pemerintah masih kurang merata dikarenakan banyaknya UKM
di Indonesia. Sebagian usaha kecil dan menengah ini masih mempunyai berbagai
kelemahan baik dari dalam maupun dari luar.
Kelemahan yang dimiliki UKM dari dalam adalah kurangnya kemampuan
manajerial dan keterampilan, kurangnya akses terhadap informasi teknologi,
permodalan dan pasar. Kelemahan ini disebabkan sebagai sumber daya manusia yang
kurang terampil. Sebaliknya kelemahan dari luar adalah kurangnya kemampuan
untuk beradaptasi terhadap pengaruh lingkungan yang strategis, kurang cekatan
dalam mengantisipasi berbagai tantangan sebagai akibat resesi ekonomi baik
tingkat global maupun regional. Maka dari itu perlunya pembinaan dan
pengembangan usaha kecil dan menengah semakin digalakkan. Dari berbagai
kelemahan-kelemahan tersebut perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing
dengan cara memberikan inovasi yang berkualitas karena persaingan usaha yang
begitu ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing maka perusahaan tersebut
tidak akan tahan lama. UKM sendiri terbukti mampu menggerakan roda
perekonomian dan mengurangi jumlah
pengangguran yang ada. Walaupun masih dalam usaha kecil namun mampu bersaing
dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya dan mempunyai dampak yang cukup baik
bagi perekonomian negara. Terbentuknya UKM dari sang pemilik harus mempunyai
kemampuan berwirausaha dan mampu menghasilkan kreativitas tinggi dalam
keunggulan produk yang berkarakter agar mampu bersaing dengan perusahaan yang
mayoritas memperioritaskan “mengikuti zaman”. Oleh karena itu diperlukan
strategi dalam pemasaran yang cukup baik agar dapat menjadikan usaha yang perspektif.
Rumusan
masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka penulis merumuskan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
- Bagaimana cara menanggulangi kelemahan dan solusi efektif pada UKM?
- Bagaimana cara meningkatkan daya saing UKM terhadap perusahaan lain?
- Bagaimana menciptakan keunggulan produk sehingga dapat mempengaruhi perusahaan lain?
Tujuan
penelitian
Penulisan
ini bertujuan menganalisis pengaruh orientasi wirausaha, orientasi pasar,
inovasi dan keunggulan bersaing dalam sebuah usaha kecil dan menengah.
Daftar
pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar